Sunday, October 2, 2011

Habitat Hewan VS Kelapa Sawit

Tulisan ini saya tulis setelah membaca berita yang diterbitkan melalui yahoo.com, yang berjudul "Orangutan Bukan Musuh Kelapa Sawit" Dalam tulisan tersebut dikatakan, banyak dari orang utan yang dibunuh karena dianggap sebagai hama kelapa sawit. "Setidaknya sejak 10 tahun terakhir, 12 ribu orang utan mati terbunuh oleh manusia diseluruh wilayah indonesia" dan penyebab utama pembunuhan tersebut adalah karena diduga sebagai hama kelapa sawit.

Hal yang sungguh menyedihkan. Salah satu kekayaan alam Indonesia yang saya fikir seharusnya menjadikan  kebanggaan kita malah dibunuh. Apa iya mereka menjadi hama bagi tanaman kelapa sawit yang katanya menjadi pertumbuhan ekonomi saat ini? Kalau pun iya, haruskah jalan satu-satunya dibunuh?
Pertanyaannya, saat pembakaran hutan yang dilakukan untuk membuka atau perluasan lahan tanam kelapa sawit, tidakkah berfikir bahwa secara langsung telah merusak habitat mereka?? Lalu kemana mereka harus pindah? Dimana tempat mereka harus berlindung dari sengatan matahari dan derasnya hujan? Dimana tempat mereka mencari makan?
Kalau bicara jahat-jahatnya, anggaplah kalau memang mereka (orangutan) memang hama bagi tanaman kelapa sawit. Adil donk? Karena habitat mereka telah "digusur", dan pembalasannya mereka merusak tanaman kelapa sawit. adil?!
Tapi bukan itu, yang saya fikir ada jalan untuk memecahkan masalah ini tanpa mengorbankan siapa pun. Ya, boleh dibilang solusi BASI, tapi saya yakin efektif dan akan sangat berpengaruh dampaknya bila semua pihak terkait benar-benar komit untuk melaksakannya. 
1. Pembatasan pembukaan lahan untuk penanaman kelapa sawit oleh pemerintah.
2. Pengawasan ketat dan dilakukan secara berkelanjutan oleh pemerintah terhadap lahan kelapa sawit      agar tidak terjadinya ekspansi secara diam-diam oleh pemilik lahan kelapa sawit
3. Para pengusaha lahan sawit mempunyai legalitas yang sah untuk membuka usahanya, dan berkomitmen untuk tetap patuh pada aturan yang berlaku, menjaga, merawat, dan ikut melestarikan lingkungan.
Dan kunci keberhasilannya adalah pada komitmen untuk menjalankan dan mematuhi segala peraturan yang ada.
Orangutan baru hanya lah satu jenis hewan yang menjadi korbannya, dan yang disorot dalam berita tersebut. Lalu bagaimana dengan keadaan hewan-hewan yang lain? Bagaimana dengan gajah hutan, harimau, dan banyak lagi hewan yg lainnya? Siapa yang bertanggung jawab? Siapa yang akan melindungi mereka? Dimana lagi tempat berteduh mereka, tempat mencari makan. Jangan sampai keserakahan merusak alam yang indah ini.

Saya bukan seorang aktivis lingkungan yang fanatik, tapi saya cukup peduli dengan keadaan lingkungan bumi, tempat saya tinggal ini saya rasa semakin panas dan semakin tidak nyaman untuk ditempati. Dan perubahan yang semakin kearah yang baik akan terwujud jika kita semua saling bahu membahu untuk mewujudkannya.