Semoga tulisan ini akan terus
menjadi pengingat bagi saya pribadi :)
Ada dua hal yang ingin saya coba
tuliskan, namun masih dalam konteks yang sama, maka saya buat dalam satu
tulisan. Konteks ATITUDE. Lalu apa dua halnya? ‘Terimakasih, Peduli, Senyum dan
Ramah’
Kehidupan kita ini, entah
dibelahan mana pun, saya yakiiiin banget kalau ga akan mungkin kita bisa hidup
seorang diri. Pasti banget butuh sama lingkungan sekitar. Entah itu orang,
bahkan binatang dan tumbuhan pun ikut turun serta memberikan bantuan dalam
kehidupan kita sehari-hari. Hanya saja kadang kita lupa hal itu. Terlebih saat
kita berada diposisi lebih dari yang lain. Seolah-olah hanya orang lainlah yang
membutuhkan kita. Dan saat posisi kita yang lebih itu, ditolong oleh orang lain,
we forget to thanks. Indonesianya #Terimakasih.
Untuk saya pribadi, ucapan #terimakasih
itu adalah tanda kalau kita masih punya rasa menghargai akan sesama. Ucapan #terimakasih
itu adalah tanda kalau kita punya etika yang baik. Dengan ber #terimakasih ga
menurunkan harga diri kita kan? Sama sekali tidak menghinakan kita.
Hanya saja, kadang kita berpikir
‘alah baru bantu gitu doank’, ‘lo ikhlas ga nolongin gua?’, ‘yg ada juga gue yg
nolong dia’. Hei, siapa pun dia, orang ingin dihargai J
And, what next…
Masih saling terkait tentang hal
kita yang saling membutuhkan akan sesama. Di zaman yang semakin modern dan
canggih, membuat rasa kepedulian, senyum dan ramah tamah ke lingkungan sekitar
menurun. Apa lagi dikota-kota besar. Iya atau tidak, coba kita amati lagi. Ga
usah jauh-jauh, diri kita aja deh.
Engga, gue peduli kok ke
lingkungan sekitar! Yes, tapi lebih tepatnya saya ingin bilang apa kita peduli
secara menyeluruh akan lingkungan kita? Maksudnya, sadar ga sih, kadang kita
hanya peduli, murah senyum, bersikap ramah hanya kepada orang-orang tertentu
saja. Sedangkan sikap ke orang lain, bahkan tidak jarang sangat ketus dan cuek.
Parahnya lagi, ada lho yang
begitu murah senyum, sangat lembut terhadap pacar/pasangan nya. Sedangkan ke
orang lain? Seolah-olah dunia hanya milik berdua dan orang lain hanya pelengkap
yang tidak dibutuhkan. Parahnya lagi, sikap yang begitu santun terhadap
pasangan sangat bertolak belakang terhadap orang tua kita sendiri. WeW!!!
Jadi, apa kita sudah menjadi
pribadi yang menyenangkan secara menyeluruh? Perfect, pastinya tidak ada dari
kita yang sempurna. Tapi kita juga perlu mengukur, seberapa jauh kita
menyimpang dari kadar sempurna. Kalau terlalu jauh, kita perlu perbaiki lagi.
Pribadi yang menyenangkan itu,
sangat penting bagi kita sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu
sama lain
Keep smile :)
Up date:
23.05.2013
Lebih kurang, video ini 'Thanks and Care' boleh jadi mencerminkan apa yang saya tuliskan diatas. Terutama 'Care'-nya. Indah dunia kalau begini jadinya :)
Up date:
23.05.2013
Lebih kurang, video ini 'Thanks and Care' boleh jadi mencerminkan apa yang saya tuliskan diatas. Terutama 'Care'-nya. Indah dunia kalau begini jadinya :)
pst akan sangat indah jika semua orang bisa saling menghargai ya :)
ReplyDeleteSemoga bisa terwujud dalam kehidupan sehari-hari kita ya. Dimulai dari diri sendiri. Yuk... :)
Deletesaling menghargai jadi syarat wajib sebagai makhluk sosial yang notabenya ga bisa hidup sendiri
ReplyDeleteSetuju bgt mas yandhi :)
DeleteSemua orang ingin sukses tapi tidak semua bisa menerapkan ilmu yang diperolehnya ttg mencapai sukses. Insya Allah penulis blog ini bisa. Semangat ^__^
ReplyDeleteAamiin ya rabb. Dan semoga kita semua bisa. Aamiin :)
Delete