Thursday, October 30, 2014

Cara Bersyukur Begitu?

Okeh, tulisan ini boleh dibilang tulisan yang mirip dengan tulisan saya >>Masa Duitnya Dibuang ke Tong Sampah<<  Baca aja. Moga manpaat *sundanya keluar :D

Pertama, mudah-mudahan kita jauh jauh dari golongan orang yang kufur nikmat. Aamiin

Misal, seorang petani butuh asupan air setiap hari untuk sawahnya. Sedangkan didaerah ia bercocok tanam, cukup sulit mendapatkan air. Lalu ada orang yang berbaik hati terus mengantarkan air untuk nya agar tanamannya tetap hidup dan bisa panen. Si petani berterimakasih sekali kepada si pembawa air. Hanya saja karena air yang dibawakan berlebih untuk tanamannya si petani membuang air yang tidak terpakai itu ke saluran got, karena ia pikir toh besok dibawakan air lagi kok.



Kalau yang menjadi si pembawa air itu adalah diri kita, apa yang ada dalam pikiran kita?

Ketika kita diberikan rezeki oleh Sang Maha Kaya, kita ucapkan terimaksih dan syukur. Hanya saja, ucapan terimakasih ini tidak berbanding lurus dengan perbuatan. Kita hambur-hamburkan rezeki tersebut ke got (red: hal-hal yang tidak penting)

Kalau saja kita yang menjadi si pembawa air tadi jadi males bawain air buat si petani karena ia tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, apalagi Allah, pemilik rezeki?

This is reminder for my self.

4 comments:

  1. maksudnya si petani itu gak tau diri gitu ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe lebih kurang begitu om. Udah tau susah dapet air. Giliran ada lebih kok ya dibuang gitu aja. Karena mikirnya 'ah besok paling dibawain air lagi'
      'ah besok paling dikasih rezeki lagi'. Giliran rezeki di-stop? :D

      Delete
  2. Subahanallah, Refleksi menjelang tengah malam.
    Seneng bisa mampir di blog ini, makasih sudah mengingatkan untuk bisa lebih bersyukur :)

    ReplyDelete