Tulisan ini saya copy paste dari twitter-nya mas J. Beliau menyampaikan pandangannya tentang dampak demo buruh yang marak belakangan ini terjadi. Semoga kita bisa melihat dari sisi positifnya :)
1.Maraknya #DemoBuruh akhir2 ini, menuntut Upah Minimum, bahkan hingga 3,7 juta, patut kita renungkan. RT/CC ke semua karyawan.
2.Hari ini saya akan menyorot dari sisi buruh, besok dari sisi pengusaha. Pro & Kontra pasti akan ada. Renungkan saja.. #DemoBuruh
3.Daripada Unjuk Rasa, Lebih Baik Buka Usaha atau jual gorengan/koran, di pinggir jalan.. #DemoBuruh
4.Tunjukkan ketidakpuasan dengan karya bahwa Anda emang benar-benar mampu tanpa mereka.. #DemoBuruh
5.Unjuk rasa itu melatih mental menuntut, menyalahkan, bukan mengoreksi diri.. #DemoBuruh
6.Lebih baik mengasah diri agar lebih pantas mendapatkan angka yang dituntutkan.. #DemoBuruh
7.Jadilah Karyawan Bermental Pengusaha, bukan bermental pengemis.. #DemoBuruh
8.Seorang pengusaha sudah terbiasa oleh kondisi ketidakpastian. Kepada siapa mereka akan protes? Akankah mereka menuntut Allah >> #DemoBuruh
9."Yaa Allah, aku sudah bekerja cerdas, keras, tuntas, jujur, rajin ibadah, banyak sedekah, tapi kenapa rejekiku seret begini?" #DemoBuruh
10.Pertama: Itu namanya mempertanyakan ketentuan Allah. Kedua: toh gak akan dapat jawaban lisan. #DemoBuruh
11.Karena tak ada pilihan protes, mereka berdoa & memilih mencari jalan keluar, solusi dari permasalahan. #DemoBuruh
12.Alhasil: kreativitas bertumbuh, MENEMUKAN JALAN YANG TAK TERPIKIRKAN SEBELUMNYA, rejeki mengalir lagi, bahkan lebih lancar. #DemoBuruh
13.Coba Renungkan: Bukankah Allah berbicara kepadamu melalui kejadian2, seperti gaji yang tak mencukupi kebutuhanmu? #DemoBuruh
14…agar kamu menemukan 9 pintu rejeki yang lain yang telah dijanjikan? Agar punya banyak waktu u/ ibadah & keluarga? #DemoBuruh
15.Mungkin inilah saatnya titik balikmu. Jadilah pekerja yang kredibel atau keluar kerja dengan damai..?! #DemoBuruh
16.Aku tak tahu apa yang ada di benak BOS Pemilik Pabrikmu atau kondisi keuangan mereka sesungguhnya. Itu bukan urusanku. #DemoBuruh
1.Maraknya #DemoBuruh akhir2 ini, menuntut Upah Minimum, bahkan hingga 3,7 juta, patut kita renungkan. RT/CC ke semua karyawan.
2.Hari ini saya akan menyorot dari sisi buruh, besok dari sisi pengusaha. Pro & Kontra pasti akan ada. Renungkan saja.. #DemoBuruh
3.Daripada Unjuk Rasa, Lebih Baik Buka Usaha atau jual gorengan/koran, di pinggir jalan.. #DemoBuruh
4.Tunjukkan ketidakpuasan dengan karya bahwa Anda emang benar-benar mampu tanpa mereka.. #DemoBuruh
5.Unjuk rasa itu melatih mental menuntut, menyalahkan, bukan mengoreksi diri.. #DemoBuruh
6.Lebih baik mengasah diri agar lebih pantas mendapatkan angka yang dituntutkan.. #DemoBuruh
7.Jadilah Karyawan Bermental Pengusaha, bukan bermental pengemis.. #DemoBuruh
8.Seorang pengusaha sudah terbiasa oleh kondisi ketidakpastian. Kepada siapa mereka akan protes? Akankah mereka menuntut Allah >> #DemoBuruh
9."Yaa Allah, aku sudah bekerja cerdas, keras, tuntas, jujur, rajin ibadah, banyak sedekah, tapi kenapa rejekiku seret begini?" #DemoBuruh
10.Pertama: Itu namanya mempertanyakan ketentuan Allah. Kedua: toh gak akan dapat jawaban lisan. #DemoBuruh
11.Karena tak ada pilihan protes, mereka berdoa & memilih mencari jalan keluar, solusi dari permasalahan. #DemoBuruh
12.Alhasil: kreativitas bertumbuh, MENEMUKAN JALAN YANG TAK TERPIKIRKAN SEBELUMNYA, rejeki mengalir lagi, bahkan lebih lancar. #DemoBuruh
13.Coba Renungkan: Bukankah Allah berbicara kepadamu melalui kejadian2, seperti gaji yang tak mencukupi kebutuhanmu? #DemoBuruh
14…agar kamu menemukan 9 pintu rejeki yang lain yang telah dijanjikan? Agar punya banyak waktu u/ ibadah & keluarga? #DemoBuruh
15.Mungkin inilah saatnya titik balikmu. Jadilah pekerja yang kredibel atau keluar kerja dengan damai..?! #DemoBuruh
16.Aku tak tahu apa yang ada di benak BOS Pemilik Pabrikmu atau kondisi keuangan mereka sesungguhnya. Itu bukan urusanku. #DemoBuruh
17.Yg aku tau, saat kau Demo, mungkin kamu akan jadi pahlawan (sejenak) di depan buruh lainnya. Setelah itu pengusaha menandaimu. #DemoBuruh
Sebenarnya, kalau upah 3,7 menurut saya terlalu besar apalagi ongkos produksi di Indonesia lagi meroket misalnya bahan bakunya, kecuali jika produk yg dihasilkan adalah produk yang di pasarkan ke luar negeri.
ReplyDeleteSetuju mbak. Ditambah lagi, apa sudah memberikan hasil yang benar-benar maksimal bagi perusahaan dimana tempat bekerjanya sehingga tuntutan 3.7 layak dipenuhi perusahaan
Delete3,7 juta.
ReplyDeleteterlalu memaksa.
visit dan follow back http://goglees.blogspot.com